Jumat, 08 Agustus 2008

mereka tertawa di puncak sana sambil melempari kita dengan batu

keparat!!!

3 komentar:

thomassilvano mengatakan...

wah ini cara baru nulis puisi niy, isi dulu baru judul.

oya, siapa yang ada di puncak (jangan-jangan puncakdewa lagi, huehehehe),
dan puncak apa niy (lagi-lagi, jangan-jangan, huehehehe)?
kenapa mereka melempari kita dengan batu?

Anonim mengatakan...

wah ...
cuman di puncak sajak doang dah
keparat bisa melempar batu ke kita,
kalo di puncak gunung kenikmatan
melempar puisi ke arah birahi tentunya
ahahahahaa..
cheers

gloria natalia dolorosa mengatakan...

entah knp koq gue geli baca ini yaa...